Selasa, 14 Mei 2013

What's your choice?

"Find and grab the opportunity..."

Banyak orang mengatakan bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali dalam hidup kita. Kesempatan adalah sesuatu yang berpacu dengan waktu. Dalam waktu yang singkat tersebut kita harus segera menentukan apa yang harus kita ambil. Apakah kita akan mengambil kesempatan itu atau kita membiarkannya lewat begitu saja. Di dalam mengambil keputusan sering kita dihadapkan pada situasi yang membingungkan dan banyak keraguan di dalamnya. Hanya satu yang perlu kita ingat, bahwa waktu tidak dapat kita beli dengan apapun. Waktu akan terus berjalan dan tidak akan mungkin berputar ulang. 
Aku menganalogikan kesempatan dengan kejadian hari ini. Di sela waktu bekerja, ada seekor burung yang hinggap di balkon depan jendela ruang kerjaku. Aku segera mengambil gambarnya dengan kamera ponsel.  Walaupun aku tahu hasilnya tidak akan sebaik kamera dengan optical zoom tinggi. Tapi aku tetap berusaha mengambil beberapa gambar. Walaupun hasilnya hanya tampak belakang, namun aku cukup puas karena pada jepretan ketiga burung itu terbang. Bisa dibayangkan jika aku tidak mengambil gambar tadi? Dalam durasi kurang dari satu menit burung itu telah memberi kesempatan padaku untuk mengabadikannya dalam bentuk foto. Bagi pemerhati burung, mungkin hasil jepretan amatir tadi dapat berguna.  Hasil foto dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengetahui jenis dan habitat burung tersebut.  
Picture source: dewi sahidi (2013)

Setiap kesempatan yang ada dapat dimanfaatkan untuk memberi nilai tambah dalam hidup kita. Kesempatan selalu ada di sekeling kita jika kita jeli dan mau memanfaatkannya.

Jumat, 10 Agustus 2012

Nyamuk Sebagai Pelatih Olahraga

Picture source: www.biolib.cz  

Siapa yang tidak mengenal nyamuk? Dari hutan sampai ke kota, kita bisa menemukan spesies ini. Sampai saat ini nyamuk masih menjadi permasalahan, terutama di wilayah pemukiman yang padat penduduk seperti Jakarta. Mengapa? Karena nyamuk merupakan spesies yang mampu membawa penyakit malaria dan demam berdarah bagi manusia. Dua jenis nyamuk yang sangat terkenal semenjak kita duduk di bangku sekolah dasar adalah Anopheles sp dan Aedes aegipty. Jenis Anopheles mampu menyebabkan seseorang terjangkit penyakit malaria. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika menyebutkan bahwa jenis nyamuk Anopheles yang mentransmisikan penyakit malaria adalah betina dan dari 430 jenis Anopheles hanya skitar 30-40 yang menularkan malaria. Penyakit ini biasanya terjadi pada saat seseorang masuk hutan wilayah tropis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut yaitu dengan pil kina.
Sedangkan jenis Aedes aegypti merupakan jenis yang membawa penyakit demam berdarah. Ketika seseorang terserang demam berdarah dan dirawat di rumah sakit, maka pihak rumah sakit akan mengeluarkan surat kepada ketua RT dimana korban tinggal untuk diteruskan ke dinas kesehatan agar ditindaklanjuti. Tindak lanjut tersebut biasanya berupa pengasapan atau yang biasa disebut fogging, dengan tujuan untuk membasmi nyamuk yang menyebabkan penyakit tersebut. Gerakan yang paling mudah diingat terkait dengan pencegahan demam berdarah adalah gerakan 3 M, yaitu menutup, menguras dan mengubur.
Saat ini  sudah banyak pembasmi nyamuk dengan berbagai merk yang beredar di pasaran, mulai dari yang dibakar, disemprot dengan larutan ataupun kemasan aerosol. Secara tidak langsung, nyamuk mampu membangkitkan insting manusia untuk berburu. Contohnya, ketika sedang menonton tv di rumah dan mulai terasa ada yang menempel di tangan ataupun kaki maka tangan secara refleks akan langsung menepuk ke sumbernya. Tidak jarang juga wajah tertampar tangan sendiri akibat ulah nyamuk yang menjengkelkan. Bagi orang yang menginginkan masalah cepat selesai, biasanya langsung mengambil pembasmi nyamuk, dengan cara menyemprot atau membakarnya. Namun bau yang ditimbulkan dapat mengganggu pernapasan, sehingga disarankan harus menjauhi ruangan tersebut sampai baunya hilang. Hal ini juga perlu diperhatikan bagi penderita asma.
Begitu banyak reaksi negatif yang timbul akibat nyamuk yang merajalela. Bagaimana membangun reaksi positif dengan permasalahan yang ada? Mari sejenak lupakan pembasmi serangga. Fokuskan diri untuk mempertajam indera penglihatan, pendengaran dan perasa. “KEJARLAH NYAMUK SAMPAI DAPAT” itu slogan yang harus kita dengungkan di dalam hati. Gunakan mata, telinga, tangan, kaki dan semua anggota tubuh untuk bergerak kompak mengejar makhluk ini. Lakukan berbagai gerakan, berdiri, berjalan cepat, melompat, membungkuk. Lakukanlah di ruangan dengan pencahayaan yang cukup dan matikan AC atau kipas angin, karena hanya akan membuat kita kehilangan sasaran. Untuk melatih pendengaran, lakukan perburuan ini ditempat yang gelap dan sunyi agar kita bisa fokus pada bunyi kepakan nyamuk, gunakan insting gerakan refleks tangan untuk menepuk pada sumber bunyi. Lakukan ini dengan perasaan sukacita, maka tanpa kita sadari kita sudah melatih saraf motorik kita dengan berolahraga melalui berbagai gerakan yang gratis tanpa membayar instruktur senam. Saran saya, jangan lakukan kegiatan ini terlalu lama, karena tujuan awal kita adalah untuk berolahraga dan melatih kepekaan indera. Kalau terlalu lama akan menguras energy terlalu banyak, jika dirasa sudah cukup tapi nyamuk masih hilir mudik kesana-kemari, gunakanlah pembasmi nyamuk yang menurut anda paling aman dan bacalah instruksi sebelum pemakaian. Selamat mencoba.


regards,

Dewi Sahidi




HUTAN & ORANGUTAN



Picture source: Dewi Sahidi (2012)

Hutan merupakan kekayaan alam yang luar biasa. Hampir di seluruh belahan dunia terdapat hutan. Hutan memiliki aneka ragam tipe. Mulai dari hutan mangrove, hutan pantai, hutan dataran rendah sampai hutan dataran tinggi. Dari setiap tipe hutan memiliki beragam jenis komponen penyusun yang berbeda. Komponen penyusun terdiri dari factor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik terdiri dari radiasi matahari, tanah, air, batuan, kelembaban, suhu, dan curah hujan. Sedangkan faktor biotik terdiri dari makhluk hidup yang terdapat di dalam hutan, mulai dari flora, insekta, mamalia, aves dan reptilian. Antara faktor abiotik dan faktor biotik terjadi hubungan timbal balik yang dinamakan ekosistem hutan. Ketika hubungan timbal balik tersebut berjalan dengan normal, maka terjadilah keseimbangan ekosistem. Tetapi jika salah satu komponen tidak dapat menjalankan fungsinya atau hilang maka keseimbangan ekosistem itu akan terganggu.

Salah satu contohnya adalah jika spesies kunci seperti orangutan punah, maka dikhawatirkan akan terjadi gangguan ekosistem terkait dengan penyebaran jenis tumbuhan. Mengapa demikian? Karena orangutan merupakan jenis satwa frugivora, yaitu satwa yang sebagian besar jenis makanannya berupa buah-buahan di hutan, meskipun ada kalanya orangutan juga mengkonsumsi daun dan serangga. Dari jenis makanannya, maka orangutan dapat disebut sebagai organisme penyebar biji.  

Picture source: Dewi Sahidi (2011)

Hal sebaliknya juga bisa terjadi, jika tegakan pohon di hutan mengalami kerusakan maka keberlangsungan hidup orangutan akan terganggu. Seperti yang saat ini sedang marak terjadi, yaitu pembukaan lahan besar-besaran untuk dijadikan lahan kelapa sawit ataupun pertambangan. Orangutan juga merupakan jenis satwaliar yang arboreal yang melakukan kegiatan diatas pohon pada hampir seluruh waktu hariannya. Sehingga orangutan sangat tergantung terhadap keberadaan tegakan pohon di hutan. Jika habitatnya hilang, dan terjadi fragmentasi habitat maka wilayah jelajah orangutan akan sangat terbatas. Hal ini akan berdampak pada kapasitas habitat yang tersisa itu dalam hal menyediakan sumber pakan.
Marilah kita lakukan gerakan penghijauan untuk merestorasi habitat orangutan yang telah rusak. Dengan membangun koridor penghubung antara habitat-habitat yang terfragmentasi. Karena secara langsung maupun tidak langsung, dengan melestarikan habitat orangutan maka kita juga melestarikan hutan sebagai warisan anak cucu kita.

regards,

Dewi Sahidi

Rabu, 24 November 2010

25 PRIMATA PALING TERANCAM PUNAH DI DUNIA

Picture source: Book "Primates in Peril-The World’s 
25 Most Endangered Primates 2008–2010" (2009)

Berdasarkan status keberadaannya di alam, terdapat 25 jenis primata yang berstatus paling terancam punah menurut IUCN red list. Jenis-jenis tersebut tersebar di 17 Negara di dunia. Berikut daftar 25 jenis primata tersebut:

Madagascar: 
  • Prolemur simus, 
  • Eulemur cinereiceps, 
  • Eulemur flavifrons, 
  • Lepilemur septentrionalis, 
  • Propithecus candidus

Cameroon:
  • Gorilla gorilla diehli

Côte d’Ivoire:
  • Cercopithecus diana roloway

Ghana:
  • Cercopithecus diana roloway 

Kenya:
  • Procolobus rufomitratus 

Nigeria: 
  • Procolobus epieni, 
  • Gorilla gorilla diehli 

Tanzania:
  • Galagoides rondoensis, 
  • Rungwecebus kipunji

Bangladesh:
  • Hoolock hoolock 

China:
  • Nomascus nasutus

India:
  • Hoolock hoolock 
  
Indonesia:
  • Tarsius tumpara, 
  • Nycticebus javanicus, 
  • Simias concolor, 
  • Pongo abelii

Myanmar:
  • Hoolock hoolock

Sri Lanka:
  • Semnopithecus vetulus nestor

Vietnam:
  • Trachypithecus delacouri, 
  • Trachypithecus p. poliocephalus, 
  • Pygathrix cinerea, 
  • Rhinopithecus avunculus,
    Nomascus nasutus

Colombia:
  • Saguinus oedipus, 
  • Ateles hybridus

Venezuela:
  • Ateles hybridus

Peru:
  • Oreonax flavicauda 








Selasa, 23 November 2010

FRIENDSHIP NEVER END

Do You Have Any Friend? 


Picture Source: Dewi Sahidi 

Semua orang di dunia pasti punya teman, baik teman masa kecil, masa remaja, teman di lingkungan kantor dan bahkan teman hidup. Teman memiliki arti tersendiri bagi setiap individu. Teman dapat menjadi tempat berbagi kabahagian maupun tempat untuk meringankan kesedihan. Teman dapat menjadi tempat bercerita, berdiskusi, bercanda dan juga tempat untuk berpegangan ketika kita kehilangan keseimbangan. Betapa besar arti teman dalam hidup kita. 

Picture Source: Dewi Sahidi
Ketika masih di taman kanak-kanak, kita diajari cara berbagi kepada teman-teman. Mulai dari berbagi kue, berbagi crayon, berbagi arena bermain dan masih banyak lagi. Ketika beranjak remaja, kita mulai berbagi cerita, mulai dari cerita pertemanan, cerita tentang sekolah sampai cerita tentang perasaan cinta. Ketika berada di bangku kuliah cerita yang kita bagi ke teman memiliki bobot yang lebih. Kita berbagi cerita tentang cita-cita, khayalan masa depan, tipe pekerjaan dan kesibukan menulis skripsi. 

Setelah lulus kuliah, ada sesuatu yang berubah. Setiap orang sibuk menentukan arah hidup yang akan dipilih, ada yang langsung menikah, ada yang memilih berkarir, ada yang yang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ikatan pertemanan semakin longgar seiring berjalannya waktu. Setiap orang sibuk dengan lingkungan barunya. Mungkin ada beberapa yang masih menyimpan album foto kenangan dan melihatnya sesekali waktu sambil membayangkan kembali ke masa-masa itu. Tetapi ada yang terlalu sibuk sampai tidak sempat mengingat bahwa ia pernah melewati masa-masa itu bersama teman-temannya. 

Bagiku, teman memiliki ruang tersendiri di dalam hatiku. Teman memiliki ruang khusus di dalam memory otakku. Karena teman memiliki andil yang cukup besar di dalam perjalanan hidupku. Dari dalam hati yang terdalam, aku ingin menyampaikan bahwa aku sayang kalian. Teman-temanku dari TK sampai aku dewasa.

Best regards,

Dewi

CHEERS

aRe U Happy??
Picture source: Dewi Sahidi (2010)

Perasaan senang, bahagia itu relatif...kadar kebahagiaan tiap individu tidak dapat disamakan antara satu dengan lainnya. Ada satu ciri yang dapat mencerminkan perasaan seseorang yang sedang berbahagia. Satu ciri yang tidak dapat disembunyikan...raut wajah, ekspresi kebahagiaan akan terpancar di wajah seseorang ketika ia sedang bahagia.  

Senyum & Tawa...

Semua orang dapat tertawa, semua orang dapat tersenyum... Ada yang tersenyum bahagia, tersenyum sinis dan tersenyum penuh kepura-puraan. Senyum yang tulus dapat memberi efek positif bagi diri sendiri, orang lain yang sedang bersama kita dan bahkan lingkungan sekitar. Senyum yang tulus akan terpancar di raut wajah. Senyum yang memberi kebahagiaan bukanlah senyum yang timbul pada paras yang cantik, tetapi senyum tulus yang berasal dari hati. Karena senyum yang tulus merupakan pancaran dari kecantikan hati.  

Mulai saat ini mulailah tersenyum untuk diri kita sendiri, orang-orang yang kita sayangi dan lingkungan sekitar kita. Ciptakan kedamaian mulai dari hal paling sederhana... Senyuman. Senyum tulus yang kita berikan pada orang lain dapat menyembuhkan luka, dapat meningkatkan motivasi, dapat mengundang kebahagian di hati orang-orang di sekeliling kita. Mulailah beramal hanya dengan senyuman, hal paling indah dan mudah yang dapat kita berikan. Awali hari indah dengan senyum penuh ketulusan. 

Perasaan yang tenang, damai, dan bahagia akan memberikan respon ke otak kemudian otak akan menstimulasi bagian tubuh untuk mengekspresikan diri. Tawa akan timbul di raut wajah jika kadar kebahagiaan seseorang meningkat. Bahkan ketika seseorang mendengar, melihat, merasakan sesuatu yang lucu iapun akan tertawa. Ketika seseorang begitu merasa bahagia, sampai ia tak sanggup mengungkapkan dengan kata-kata...ia pun akan tertawa bahagia. Kebahagiaan begitu erat dengan cinta. Cinta kepada Tuhan, cinta kepada keluarga, cinta kepada orang terkasih dan cinta kepada alam. Seperti yang saat ini kurasakan...   


Best Regards,

Dewi 
 

Senin, 08 November 2010

PROFIL MADU HUTAN JAMBI

Picture Source: Dewi Sahidi (2010)

Background 
Usaha ini dirintis oleh dua alumni mahasiswa kehutanan. Berdasarkan latar belakang akademik inilah maka timbul keinginan untuk memulai usaha yang berkaitan erat dengan kehutanan. Gagasan untuk memulai jenis usaha berbahan baku madu hutan adalah madu hutan  termasuk kategori Non-Wood Forest Products. Madu hutan dimanfaatkan masyarakat sekitar hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Madu hutan merupakan produk yang dapat dimanfaatkan dengan sistem pemanenan secara lestari, yaitu tidak mengeksploitasi secara besar-besaran dan tetap mempertahankan sebagian sarang lebah untuk dapat terus berproduksi secara continue dan lestari. Madu juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Sehingga usaha ini tidak hanya berdasarkan profit semata, melainkan juga sebagai kebahagiaan tersendiri bagi produsen bila produk yang dipasarkan dapat membantu meningkatkan kesehatan para konsumen. 

Lebah Madu di dalam Ayat Al-Qur'an: 

"Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia" (QS. An-Nahl, 16:68)

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan" (QS. An-Nahl, 16: 69) 

Madu Hutan Jambi
Madu Hutan Jambi berasal dari lebah hutan yang membangun sarang di pohon sialang pada area hutan di Provinsi Jambi. Lebah hutan (Apis dorsata Fabricius, 1793) termasuk dalam kingdom Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, ordo Hymenoptera, famili Apidae, genus Apis. Apis dorsata merupakan jenis lebah yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari ukuran lebah ternak, memiliki daya jelajah untuk mencari pakan yang lebih jauh dan merupakan jenis lebah liar yang sampai saat ini masih belum dapat diternakkan. Pohon sialang adalah jenis pohon yang besar dan tinggi diameter pohon sekitar 100 cm, tinggi pohon antara 25-30 m. Pada pohon jenis ini, Apis dorsata membangun sarang pada dahan-dahan pohon. Tiap pohon sialang dapat mencapai lebih dari 50 sarang lebah Apis dorsata, dan tiap sarang dapat menghasilkan sekitar 10 kg madu asli. Sehingga setiap sarang dapat menghasilkan ratusan kg madu hutan.


Madu hutan merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat sekitar kawasan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Madu hutan merupakan sumber penghasilan masyarakat yang cukup menjanjikan. Pengambilan madu harus dilakukan dengan cara pemanenan yang terkendali, yaitu tetap menyisakan sebagian dari sarang lebah agar produksi madu hutan dapat terus berlangsung. Hal ini dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu: a) merupakan salah satu upaya konservasi, sehingga keberadaan lebah hutan di alam tetap terjaga kelestariannya untuk mempertahankan sustainable ecosystem pada habitat tersebut, b) sumber penghasilan masyarakat dapat diperoleh secara continue, c) para konsumen dapat tetap merasakan khasiat madu hutan.
Picture Source: Dewi Sahidi (2010)


Madu Hutan Jambi berasal dari hutan di Jambi yang diperoleh dari masyarakat sekitar hutan yang melakukan pemanenan secara lestari. Madu Hutan Jambi merupakan madu hutan murni yang tidak mengandung bahan tambahan apapun. Masyarakat sekitar hutan melakukan pemanenan secara lestari dan melakukan proses penyaringan madu. Usaha yang dirintis oleh dua alumni mahasiswa kehutanan ini merupakan usaha skala kecil berupa Home Industry. Usaha Home Industry Madu Hutan Jambi membeli produk madu hutan dari masyarakat sekitar kawasan hutan untuk kemudian dilakukan proses pengemasan sehingga dapat didistribusikan kepada konsumen. Proses pengemasan menggunakan beberapa prosedur sanitasi agar produk Madu Hutan Jambi memiliki kualitas yang baik. Karena kepuasan konsumen merupakan prioritas usaha ini.

Prosedur Pengemasan Madu Hutan Jambi::
  1. Pencucian wadah/toples (washing jars process)
  2. Pengeringan wadah/toples (drying jars process)
  3. Proses sterilisasi konvensional (conventional sterilization process)
  4. Pengeringan wadah/toples (drying jars process)
  5. Pengisian madu dalam toples (filling process)
  6. Penyegelan tutup toples (sealing process)
  7. Penempelan label (labeling process)
  8. Penambahan ornament untuk mempercantik tampilan Madu Hutan Jambi (finishing process)
Ciri khas produk Madu Hutan Jambi:
  • Berwarna hitam pekat dan agak encer (tidak terlalu kental), hal ini disebabkan madu berasal dari madu hutan asli. Sarang lebah hutan berada di dahan-dahan pohon yang sangat terpengaruh kondisi iklim dan cuaca, sehingga madu hutan menjadi lebih encer daripada madu hasil lebah budidaya.
  • Memiliki gas aktif, dengan ditandai oleh adanya busa pada permukaan madu. Bila madu di tuang atau dikocok maka buih atau busa akan terlihat.
  • Madu Hutan Jambi tidak akan membeku jika disimpan dalam freezer dalam waktu yang lama.   
Manfaat madu (source: www.hidayatullah.com 2010):
  1. menghilangkan kelelahan
  2.  menutrisi jantung
  3. melembabkan paru-paru
  4. membantu pencernaan
  5. menenangkan pikiran
  6. menyembuhkan luka
  7. mengobati rasa sakit setelah minum minuman keras
  8. perlindungan kulit 
Last But Not Least:
"Semoga keberlangsungan usaha Home Industry Madu Hutan Jambi dapat terus dipertahankan, dan dapat berguna baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap konservasi lebah madu di dalam ekosistem yang kompleks, masyarakat sekitar kawasan hutan, produsen produk Madu Hutan Jambi, para distributor Madu Hutan Jambi dan konsumen Madu Hutan Jambi."


Best Regards,


Dewi & Eka